ISLAM ITU TERORISME ????

| 1 comment
Assalamu'alaikum
Salam bahagia kawan2..

Apa kabar kawan-kawan, semoga tetap sehat selalu..

Hura-hara kejadian yang melanda Indonesia saat ini, bencana alam, kecelakaan lalu lintas, korupsi, terorisme dan lain lain sangat-sangat memprihatinkan sekali yang nota bene Indonesia merupakan negara yang ramah, sopan, santun.

Apa lagi, mayoritas orang Indonesia manusianya beragama Islam, dan merupakan negara pemeluk agama Islam terbanyak di dunia. namun mengapa cobaan demi cobaan, ujian demi ujian seakan tidak pernah putus melanda negeri yang kita sayangi ini.

Bila mengacu kepada materi yang disampaikan oleh seorang sheik di America, Islam mengandung artian : Surrounder (kepasrahan, penyerahan diri), Submission (ketundukan, kepatuhan, pengabdian), Obedience (ketaatan), Sincerity (ketulusan,keikhlasan,kejujuran,kesungguhan) and Peace (kedamaian, ketentraman)
bentuk penyerahan dan kepasrahan total terhadap satu-satunya Penguasa AlamtSemesta, Allah SWT.

Bila mengacu pada arti tersebut, berarti sebagai ummat muslim harus melaksanakan ketotalitasan beribadah kepada Allah, baik dalam urusan dunia maupun akhirat (hubungan dengan Allah ( Hablumminallah ), Hubungan dengan manusia ( Hablumminannas ) dengan out put :  Memaksimalkan mengerjakan perintah nya serta meninggalkan segala larangan-Nya.

Dari sekian banyak perintah dan larangannya, Allah SWT langsung mengutus Nabi mulia Muhammad SAW sebagai bentuk rahmat Allah kepada ummat ini agar Rasulullah langsung mengajari dan mencontohkan bagaimana perintah dan larangan Allah itu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. banyak buku-buku atau kumpulan hadist yang membahas tentang pribadi Rasulullah, tentang adab-adab ibadah ataupun muamalah yang menjelaskan secara terperinci ilmu-ilmu tersebut.

Dengan jelasnya contoh nyata dari Rasulullah Muhammad SAW, lalu mengapa Negara Indonesia, yang mayoritas ummat muslimnya santun, ramah, dan sopan-sopan ini menanggung cap sebagai "Islam Teroris " ??

Siapakah objek yang bermasalah, Islam kah atau orang nya kah ??

Islam merupakan ajaran yang sempurna, tidak ada cacat sedikitpun. begitu juga dengan dua pusaka yang Rasulullah Muhammad SAW pesankan untuk tetap dipegang teguh sampai mati : Al Qur'an dan Hadist.

Namun sayang, tidak semua orang Indonesia mampu dan mau belajar tentang Islam itu sendiri. Akibatnya informasi yang di dapatkan sepotong-sepotong, penjelasannya setengah-setengah, penafsirannya pun hanya berdasarkan hawa nafsu belaka. sehingga berakibat pemahaman yang salah, mis informasi, sikap dan tindakan yang tempramen yang akhirnya malah menjelekkan nama Islam itu sendiri. dan berakibat mudahnya seseorang terprovokasi dan diprovakasi oleh pihak - pihak yang memang menginginkan Islam itu hancur.

Sahabat-sahabat sekalian, ingat lah makna Islam itu sendiri :

Surrounder (kepasrahan, penyerahan diri), Submission (ketundukan, kepatuhan, pengabdian), Obedience (ketaatan), Sincerity (ketulusan,keikhlasan,kejujuran,kesungguhan) and Peace (kedamaian, ketentraman)

Bentuk penyerahan dan kepasrahan total terhadap satu-satunya Penguasa AlamtSemesta, Allah SWT.

Lalu bila semua-semuanya dari perintah Allah SWT mampu kita maksimalkan lakukan. serta semua-semua larangan Allah SWT mampu kita tinggalkan, Apakah mungkin kekacauan akan terjadi, terorisme tumbuh subur dan kejahatan-kejahatan muncul ??? Saya rasa tidak :)

Marilah sama-sama kita evaluasi diri kita dan menjadi seorang muslim yang mampu merepresentasikan Islam yang mengandung pengertian :

Surrounder (kepasrahan, penyerahan diri), Submission (ketundukan, kepatuhan, pengabdian), Obedience (ketaatan), Sincerity (ketulusan,keikhlasan,kejujuran,kesungguhan) and Peace (kedamaian, ketentraman)
bentuk penyerahan dan kepasrahan total terhadap satu-satunya Penguasa AlamtSemesta, Allah SWT.

Mudah-mudahan Allah SWT membimbing kita selalu untuk mendapatkan dan berjalan di atas Jalan Yang Lurus, bukan Jalan orang - orang yang di murkai - Nya bukan pula jalan orang - orang yang sesat.

Insya Allah

Wassalamu'alaikum
Salam Bahagia.
 

MENGEJAR MATERI UNTUK AKHIRAT

| No comment yet
Assalamu'alaikum
Salam Bahagia teman2..

lama gak posting di blog ini, kami mohon maaf karena luar biasanya kesibukan kami selaku para pengurus ini... sepertinya kesibukan itu menjadi kambing hitam :). Namun kami tidak bermaksud begitu, apa pun alasan kami, sebetulnya memang tidak pantas kami beralasan :).

namun, dibalik itu semua saya pribadi selaku penulis, memetik hikmah banyak sekali dibalik kesibukan-kesibukan ini. sadar atau pun tidak, semua kesibukan kita sekarang, kebanyakan memang untuk memenuhi kebutuhan kantong dompet yang lari nya akan ke kantong perut. hehehe.....

Semua mulai terabaikan satu persatu akibat kesibukan kita serta semakin banyaknya kebutuhan-kebutuhan yang harus kita penuhi. sandang, pangan, papan, dipan, triplek, batu, ( upssss,,, keterusan :D ). memang ini semua sudah menjadi hukum alam / sunnatullah manusia hidup di dunia.

Allah sendiri menyuruh kita untuk bekerja mencari sebagian rezeki Nya yang diberikan kepada hamba-hamba Nya. Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat pun mencontohkan perilaku giat bekerja dan mencari nafkah. Bahkan khalifah Umar bin Khattab sangat tidak suka terhadap pemuda yang masih sehat dan mampu bekerja, menjadi pengangguran. mungkin kalau beliau masih hidup, karena beliau seorang pengusaha sukses jg, sangat mungkin pemuda-pemuda itu dibukain lapangan pekerjaan :)

Tapi yang harusnya jadi perhatian kita semua, saya dan  anda adalah bagaimana mengatur waktu sedemikian rupa agar waktu untuk memburu harta sampe ujung kulon itu bisa membawa kepada keberkahan. bukan sekeder keberlimpahan :)

Harta/materi merupakan sarana/alat untuk manusia saling melengkapi kebutuhannya. Allah sangat tahu hal itu. Karena itu lah DIA menundukkan segalanya untuk manusia, baik di darat atau pun yang di laut, bahkan di angkasa sekali pun, DIA memberikan lahan untuk diolah agar manusia mampu menyambung kehidupan.

Lalu pertanyaannya adalah, "bagaiman caranya agar materi yang kita kejar menjadi sebuah investasi untuk kehidupan akhirat ? "

Hal yang harus pertama kali di lakukan adalah membetulkan niat Anda serta action/tindakan. Bila kita bekerja kita niatkan hari itu sebagai sebuah perjuangan kita dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga dan rumah tangga, serta salah satu bentuk ibadah di luar ibadah-ibadah seperti : solat, puasa, zakat, pergi haji dll.

Karena segala sesuatu yang kita niatkan untuk mencari ridho Allah tentunya dengan niat, cara dan tindakan yang benar sesuai syariat, Insya Allah akan dinilai sebagai ibadah.. ( indahnya Islam :) ).

Dengan hanya berharap pada ridho Allah sekali pun tidak ada yang melihat pekerjaan kita, kita akan pasti melakukannya dengan semaksimal dan sebaik mungkin. bukan untuk mendapat pujian, bukan untuk mendapat sanjungan, bukan untuk kenaikan pangkat, bukan untuk "menjilat" bos, bukan untuk "cari muka" di depan rekan-rekan kerja dll.

Bila ternyata cara kerja kita hanya giat bila ada bos datang, atau hanya bila ada kunjungan dari para komisaris dll berarti sebuah tanda tanya besar terutama bagi kita yang muslim tentang motivasi sesungguhnya dalam bekerja dan bibit-bibit dari sikap "takut" terhadap manusia, riya, ujub sudah mulai ada tanda-tanda nya dalam diri kita.

Mari lah sama-sama kita benahi tujuan dan motivasi kita dalam beraktivitas sehari-hari baik dari hal-hal yang kecil mau pun yang besar. Bayangkan, bila kita melakukan hal-hal tersebut hanya mengharap ridhonya Allah, dan dengan ridho itu, kita berharap besar bahwa Allah akan memberikan kemudahan, keberlimpahan dan keberkahan dari rezeki yang kita jemput atau pun aktivitas postif lain yang kita lakukan. Alangkah indahnya hal itu sahabat :)

Setelah Allah memberikan nikmat itu, apa pun bentuk nikmatnya dan seberapa pun kuantitas nya, salurkan kembali rezeki itu, sedekahkan :).

Karena Allah berjanji yang merupakan mutlak sebuah kepastian bahwa DIA akan menambah nikmat orang-orang yang bersyukur kepadanya lebih banyak lagi. Semakin banyak harta yang kita dapatkan, harus semakin banyak pula kita beramal/beresedakah secara "brutal". hehehe
Baik untuk keluarga sendiri, atau pun kepada yang lainnya.

Secara tidak langsung, Anda menjadi representasti dari sifat "Rahman dan Rahim" nya Allah SWT karena Anda berusaha maksimal juga untuk memberikan kebagahagian kepada orang banyak melalui hasil keringat Anda yang halal :)

Sekali lagi, mari sama-sama kita benahi segal niatan, cara, tindakan dari aktivitas kita sehari-hari yang ditujukan hanya untuk Allah SWT dan semoga Allah menerunkan keridhoan serta keberlimpahan dan keberkahan yang diingiringi oleh ketenraman dalam hati, sehingga segala harta yang kita dapat mampu menjadi sebuah investasi untuk kehidupan akhirat yang abadi.

Karena semua yang kita lakukan, bukanlah untuk manusia semata :)

Wallahu'alam.

Wassalamu'alaikum