'Konspirasi Tidak Ada' kata orang bodoh

| No comment yet
by Ronny Indarwanto
Sering kalau kita menyebut ada konspirasi Asing merusak Indonesia, maka penyataan seperti ini sering diketawain oleh orang bodoh. Padahal memang benar-benar ada.

Indonesia sebagai negara besar terutama dari segi sumber daya, sangat menarik dan menggiurkan untuk ‘dijajah”. Segala cara dilakukan, mulai dari menciptakan kerusuhan, disintegrasi, membikin kesan buruk dengan terorisme, sampai dengan perusakan ekonomi.

Anehnya bangsa indonesia sendiri yang tidak sadar, malah sering ikut bermain sesuai dengan permainan asing.

Salah satu contohnya adalah perusakan ekonomi, seperti diungkapkan oleh pelakunay sendiri seperti John Perkins mantan anggota “perusak ekonomi” (Econominc Hit Men)”. Pengakuan ini sesuai dengan wawancara yang diterjemahkan oleh Setyo Budiantoro dari wawancara John Perkins dengan kantor berita Democracy Now (Amerika).

Apabila anda pengin tahu lebih jauh, bisa membaca bukunya ditulis John Perkins dengan judul “Confessions of an Economic Hit Man”. Buku ini diterbitkan di tahun 2004 oleh Berret-Koehler Publishers, Inc. San Francisco. Download Disini ebook full bajakannya

Dalam pembukaan buku ini ditulis “buku ini saya dedikasikan kepada dua orang presiden dari dua negara yang pernah menjadi client saya dan yang sangat saya hormati dan yang selalu saya kenang dalam semangat persaudaraan, yaitu presiden Ecuador, dan Omar Torrijos, presiden Panama. Kedua-duanya baru meninggal dunia dalam tabrakan (crash) yang sangat mengerikan. Kematian mereka bukan kecelakaan. Mereka dibunuh karena mereka menentang ‘persaudaraan’ dengan para pimpinan dari dunia korporasi,pemerintah dan perbankan yang tujuannya membentuk kerajaan (empire) dunia.

Mereka menolak mengikuti perintah-perintah (to get them around) sang penguasa, dan hit men jenis lain, yaitu para penjagal CIA yang selalu di
belakang kami untuk menindak lanjuti. Saya hanya mengetahui bahwa penugasan sebenarnya yang pertama buat saya adalah Indonesia,
dan saya akan menjadi bagian dari dua belas orang yang dikirimkan untuk membuat sebuah rencana strategi energi untuk pulau Jawa.

“Saya menemukan bahwa statistik dapat dimanipulasi untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang dikehendaki oleh sang analis untuk memperkuat kesimpulan-kesimpulan yang direkayasanya.”

“Engkau tidak sendirian, kita adalah sekelompok kecil manusia dalam bisnis yang kotor ” Bujuk Claudine kepada Parkins “Claudine mengatakan bahwa saya mempunyai dua tujuan penting.

Pertama, saya harus membenarkan (justify) kredit dari dunia internasional yang sangat besar jumlahnya, yang akan disalurkan melalui perusahaan-perusahaan Amerika lainnya (seperti Bechtel, Halliburton, Stone & Webster) melalui proyek-proyek enjenering dan konstruksi raksasa.

Kedua, saya harus bekerja untuk membangkrutkan negara-negara yang menerima pinjaman raksasa tersebut (tentunya setelah mereka membayar
MAIN dan kontraktor Amerika lainnya), sehingga mereka untuk selamanya akan dicengkeram (beholden) oleh para kreditornya, dan dengan demikian negara-negara penerima utang itu akan menjadi target yang mudah ketika kita memerlukan yang kita kehendaki (favors) seperti pangakalan-pangkalan militer, suaranya di PBB, atau akses pada minyak dan sumber daya alam lainnya).”

“Faktor yang kritis dalam semua kasus adalah Produk Domestik Bruto. Proyek-poyek yang berdampak pada PDB yang tertinggi harus dimenangkan. Kalaupun hanya satu
proyek yang menjadi pertimbangan, saya harus mampu menunjukkan (demonstrate) bahwa pembangunannya akan menghasilkan GNP yang
superior.”

Tujuan membangun proyek-proyek tersebut yalah menciptakan laba sangat besar untuk para kontraktornya, dan membuat bahagia
sekelompok kecil elit dari bangsa penerima utang luar negeri, sambil memastikan ketergantungan keuangan jangka panjang,
dan karena itu menciptakan kesetiaan politik dari negara-negara target di dunia.”

“Semakin besar jumlah utang luar negerinya semakin baik. Kenyataan bahwa beban utang yang akan dikenakan pada negara-negara penerima utang akan menyengsarakan
(deprive) rakyatnya yang termiskin dalam bidang kesehatan, pendidikan dan pelayanan sosial lainnya
untuk berpuluh-pulih tahun lamanya tidak perlu menjadi pertimbangan.”

GNP akan meningkat walaupun hanya membuat kaya satu orang saja, misalnya satu orang yang memenangkan pembangunan perusahaan
Kontraktor, walaupun mayoritas dari rakyatnya disengsarakan oleh utang pemerintahnya. Dari segi statistik, ini akan tercatat sebagai kemajuan
ekonomi.”

“Engkau harus menghasilkan prakiraan yang optimistis tentang ekonominya, bagaimana akan berkembang seperti jamur setelah selesainya pembangunan
pembangkit-pembangkit listrik beserta jaringan-jaringan transmisinya.”

“Saya mengingatkan Claudine bahwa Tim MAIN yang akan dikirimkan ke Jawa termasuk sepuluh orang lainnya. Saya menanyakan apakah mereka menerima
training yang sama seperti yang saya peroleh darinya.Claudine meyakinkan saya mereka tidak tahu apa-apa,sambil mengatakan “mereka adalah para insinyur yang
membuat design pembangkit listrik, transmisi dan jaringan distribusinya beserta pelabuhan laut dan
jalan-jalan raya yang memawa bahan bakar minyaknya. Prakiraanmu yang menentukan besarnya (magnitude) dari sistem yang mereka rancang – dan besarnya utang. Jadi
engkau adalah kuncinya.”

Claudine mengatakan kepada saya: “Kami kelompok sangatkecil yang dibayar sangat mahal untuk menipu (cheat) negara-negara di seluruh dunia dengan jumlah uang milyardan dollar.”

Ketika Inggris minta bantuan Amerika Serikat untuk menjatuhkan Mossadegh karena dia berani melawan BP (British Petroleum), AS
memutuskan mengirimkan cucunya Presiden Theodore Roosevelt yang bernama Kermit Roosevelt untuk
menjatuhkan Mossadegh tanpa pertumpahan darah dan tanpa senjata. Dia melakukannya dengan biaya beberapa juta dollar yang dipakainya untuk membiayai keonaran
dan demonstrasi besar-besaran oleh rakyat Iran melawan Mossadegh.

Sebelumnya Mossadegh dipuja-puji sebagai pembawa demokrasi untuk negaranya, dan majalah Time menobatkannya sebagai man of the year.
Semakin lama semakin seru, terutama kedatangan John Perkins di Indonesia yang berkantor di kantor PLN Bandung.

Posting Komentar